Ketahui Macam-Macam Cara Penerimaan Informasi

Ketahui Macam-Macam Cara Penerimaan Informasi

6 Sep 2015   |   By Alfan Baedlowi   |   2686 Views

coklatkita.com- Setiap orang tentu memiliki cara sendiri untuk menangkap suatu informasi begitu juga dengan Sobat Coklat. Menurut De Porter dan Hernacki (2002), gaya belajar atau penerimaan informasi adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality).

VISUAL (Visual Learners)

Cara belajar atau menangkap informasi menitik beratkan pada ketajaman penglihatan Sobat Coklat, Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar bisa paham. Gaya belajar Ada beberapa karakter yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

Ciri Gaya Belajar Visual

Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi. Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak.Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan

 AUDITORI (Auditory Learners)

Untuk Auditori, Sobat Coklat selalu mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, Sobat Coklat harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :

Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio. Cenderung banyak omong. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya. Kurang cakap dalam mengerjakan tugas mengarang/ menulis. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain

KINESTETIK (Kinesthetic Learners)

Gaya ini mengharuskan Sobat Coklat yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya  ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik :

Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajar. Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak. Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar. Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing. Menyukai praktek/ percobaan

Intinya adalah, Sobat Coklat bisa memahami dan mengenali siapa dan bagaimana Sobat Coklat menyerap informasi dengan cepat, entah itu audio, visual, atau kinestetik.

Sumber: belajarpsikologi.com

Sumber gambar:squarespace.com, mshcdn.com, slidesharecdn.com

Tags : learn , visual , audio , kinestetik , belajar