Inilah Upacara Pernikahan Tembakau!

Inilah Upacara Pernikahan Tembakau!

20 Sep 2016   |   By Harry Zein   |   2975 Views

Coklatkita.com- Pernah mendengar ritual bersih desa atau yang biasa disebut merti dusun Sobat Coklat? Seperti seren tahun, acara ini merupakan bentuk dari rasa syukur masyarakat terhadap hasil panen, namun bukan terhadap hasil bumi seperti padi Sobat Coklat, melainkan tembakau.

Acara merti dusun ini telah dilakukan sedari dulu oleh masyarakat di kaki Gunung Sumbing, Yogyakarta, Sobat Coklat. Nah, acara ini disebut juga sebagai ritual pohon tembakau Sobat. Dalam ritual ini, akan ditampilkan dua tembakau Sobat Coklat. Kegiatan ini merupakan pertunjukan tersendiri Sobat.

Tembakau bisa dinamai berbeda setiap tahunnya, namun biasanya akan dinamakan dengan tembakau lanang dan yang satunya tembakau wedhok, pernah juga acara ini menggunakan nama Kiai Pulung Soto dan Nyai Srinthil.

Sebelum upacara prosesi pernikahan termbakau ini, doa bersama dilakukan warga dengan khidmat di bawah bangunan sumber air yang menjadi penghidupan warga yang biasa disebut Pasanggrahan Sendang Piwaan.

Kirab menjadi awal dari  Prosesi Merti Dusun ini Sobat Coklat. Pada acara ini terdapat formasi khusus dari barisan para pelaksana ritual. Warga membawa ingkung ayam berada pada barisan pertama, baris kedua diisi dengan gunungan hasil bumi, dan dibagian depan sesepuh dusun akan memimpin untuk berjalan menuju sendang untuk berdoa.

Layaknya pernikahan, sebuah tarian menjadi satu hiburan yang dipertunjukan Sobat Coklat. Nah, prosesi ini juga begitu, sebuah tarian yang diiringi dengan tembang jawa Sobat menjadai awal dari acara ini.  Isi dari tarian yaitu menceritakan proses tanam, memanen, dan merajang tembakau. Tembakau Lanang akan diperankan oleh pemuda berbaju adat Jawa basahan, sedangkan tembakau wedhok oleh pasangan perempuan akan mengenakan kebaya.

Meski acara ini adalah sebuah ritual yang sering dilakukan, makna yang istimewa dirasakan oleh masyarakat di kaki Gunung Sumbing Sobat. Inilah bentuk rasa syukur dan pengharapan untuk masa depan yang lebih untuk kehidupan mereka.

Bagi masyarakat yang penghasilannya berasal dari tembakau ini, meski daun ini tidak enak dimakan, namun tembakau ini bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Maka, acara ini selalu dilestarikan disana Sobat Coklat.

Sumber: komnitaskretek.or.id | Gambar: dlingo-bantul.desa.id

Tags : Merti Dusun , Upacara Khas Yogyakarta