Coklatkita.com- Saat melewati Jalanan Asia Afrika, Kota Bandung, Sobat Coklat akan merasakan nuansa Belanda yang begitu lekat. Deretan bangunan cagar budaya atau heritage di kawasan ini juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari jejak penjajahan Belanda di Bandung bukan? Inilah sekilas kisah tentang Jalan Asia Afrika Sobat Coklat.

Lahirnya Kota Bandung ternyata begitu erat dengan perjalanan kawasan ini Sobat. Meskipun tidak diketahui secara pasti berapa lama Kota Bandung dibangun, namun Kota ini ternyata merupakan wilayah rintisan Bupati Bandung R.A. Wiranatakusumah II. Disamping kenyataan itu, banyak juga yang berasumsi bahwa Kota Bandung lahir atas instruksi Gubernur Hindia Belanda I, Herman Willem Daendels dengan tujuan memudahkannya mengatur pemerintahan Hindia-Belanda di Jawa, Sobat Coklat.

Nah penting untuk Sobat Coklat tahu, kala itu Bupati Bandung sudah merencanakan perpindahan pusat pemerintahan jauh sebelum instruksi tersebut diterima. Sebelumnya Ibukota (ejaan belanda dulu.red) Bandung berada di Karapyak yang kini dikenal masyarakat Bandung dengan Dayeuh Kolot yang berarti kota lama. Saat itu, tidak strategisnya Karapyak serta seringnya banjir yang melanda ketika hujan, menjadi alasan kuat untuk Bupati Bandung memindahkan pemerintahan Kabupaten Bandung Sobat.

Akhirnya kesepakatan antara Daendels dengan Bupati Bandung Raden Wiranatakusumah II itu pun berhasil menetapkan Ibukota kabupaten Bandung baru yang ditandai dengan penancapan tongkat penanda 0 kilometer pada satu titik di sekitar De Groote Postweg (kantor pos pada masa itu), yang letaknya berdekatan dengan pelataran Hotel Grand Preanger saat ini. Berdasarkan surat keputusan 25 September 1810, secara resmi pusat Kabupaten Bandung berpindah di kawasan Cikapundung yang kemudian ditetapkan menjadi hari lahir Kota Bandung Sobat Coklat.

Perubahan terakhir dari nama jalan ini terjadi di tahun 1955 dengan nama Jalan Asia Afrika, penanda terlaksanya Konferensi Asia-Afrika bertempat di bekas gedung klub pertama di Bandung (Gedung Merdeka) Sobat.

Diolah dari berbagai sumber | Gambar: skyscapercity, ritouasikal, citizenmagz.com, cikalnews.com.