Coklatkita.com- Sobat Coklat pernahkah kamu mencoba makan ala rijsttafel? Dalam bahasa Belanda rijsttafel berarti "rice table" yang artinya meja nasi. Nah Sobat, kamu pasti pernah merasakan makan ala rijsttafel namun belum menyadarinya. Jadi apa itu rijsttafel?  

Pada masa kolonial Hindia Belanda kebiasaan rijsttafel ini berkembang Sobat Coklat, tata cara perjamuan resmi ala Eropa berpadu dengan kebiasaan makan nasi beserta lauk pauknya. Nah Sobat, dalam tata cara makan ini, makanan akan disajikan satu per satu dengan urutan makanan pembuka, makanan utama, dan penutup.

Dari Karin Engelbrecht seorang ahli kuliner Belanda, dalam sebuah penjamuan rijsttafel umumnya akan tersedia puluhan hidangan yang dimakan dengan porsi kecil yang kemudian disajikan dengan nasi Sobat Coklat. Pada acara besar misalnya, tumpeng nasi akan disajikan dengan 10-40 macam hidangan. Menunya pun beragam Sobat Coklat yaitu dari  Indonesia, Belanda, juga hidangan khas Tionghoa.

Sobat Coklat, kebiasaan rijsttafel ini diperkirakan muncul di awal abad ke-19. Konon, di masa itu orang-orang Belanda yang mendiami wilayang Indonesia mayoritas adalah lelaki yang hidup sendiri. Tentu mereka akan kerepotan dalam mengurusi diri seperti halnya makan bukan?

Untuk memperoleh bahan makanan Eropa juga akan sulit bukan? Selain persediaan yang terbatas, pengiriman makanan akan sangat lama karena melalui jalur laut Sobat.

Dengan kondisi itu, akhirnya mereka menikah dengan banyak perempuan pribumi yang dikenal dengan sebutan"nyai-nyai". Nyai inilah yang mengurusi hidup mereka selama berada di Indonesia kala itu. Akibat pernikahan itu, orang-orang Belanda ini pun terbiasa makan nasi dan lauk pauk khas Nusantara Sobat.

Sumber: beritaagar.id | Gambar: panduanwisata.id, wikimedia.com, astro.rug.nl, andyleegc.com