Foei Gras, Lezat dan Menyedihkan

Foei Gras, Lezat dan Menyedihkan

11 Nov 2015   |   By Karolina Ketaren   |   4320 Views

Coklatkita.com- Pernahkah Sobat Coklat memesan makanan Eropa sebab melihat nama uniknya di menu? Jika ya, mungkin kalau mendengar menu foie gras, Sobat Coklat tertarik untuk mencicipinya. Masakan yang di cap lezat ini datang dari negeri Eropa ini mempunyai arti hati yang berlemak. Hati yang dipergunakan dari foie gras berasal dari bebek atau angsa. Seperti halnya ortolan, foei gras yang juga makanan dari Perancis ini menerapkan cara yang hampir sama, yaitu memaksa unggas makan sebanyak-banyaknya. Berikut ini Coklat Kita bakal membahas foei gras sebelum tersaji ke dalam piring kamu Sobat Coklat.

Seperti halnya unggas lain yang diternakan, bebek atau angsa mempunyai masa bebas di alam sampai usia yang sudah ditentukan. Setelah dirasa cukup pas untuk menjalani proses paksa makan kurang lebih 2 minggu lamanya. Peternak bebek setiap harinya akan memberi makan bebek dengan jagung berminyak hingga hati bebek mengembang sampai 6 kali lipat dari ukuran normal atau setara dengan 85 gram menjadi 700-900 gram dari berat hati bebek dan angsa.

Bebek foie gras

Cara memberi makan bebeknya pun sangat berbeda dengan yang dilakukan di Indonesia. Jika bebek di Indonesia dibiarkan memakan makanannya sendiri dengan bebas, bebek atau angsa Perancis ini makan dengan kodisi dikandangi di kotak kayu atau kandang yang sangat rapat sehingga bebek akan sulit bergerak. Meskipun force feeding ini dinilai sangat sadis, namun di Perancis sana foie gras ternyata masuk ke dalam makanan kelas menengah ke atas.

force feeding

Untuk harga dari hati angsa dan bebek hasil force feeding ini dipatok sebesar 100-200 Euro atau sekitar Rp1 juta hingga 2 juta rupiah. Namun tampaknya kamu perlu menimbang lagi jika hendak memakan foie gras. Faktanya, Organisasi Perlindungan Hewan (PETA) menemukan bahwa kondisi hewan hasil force feeding ini sangat menyedihkan, hingga membuat kaki angsa atau bebek membengkak jauh dari ukuran aslinya. Satu lagi, hati bebek atau angsa dari foie gras mengandung  25 gram lemak serta 85 miligram kolesterol.

Meski ada banyak larangan dan kecaman terhadap makanan ini, namun beberapa negara Eropa menganggap bahwa foie gras sebagai seni untuk menyajikan makanan. Secara umum restoran eropa memperkenalkan foie gras sebagai makanan yang bermutu dengan kondisi bebek yang tercukupi makanannya dan menjalani hidup bahagia sebelum disajikan. Namun, pada kenyataannya PETA telah berhasil merekam kesadisan proses peternakan bebek dan angsa ini. Setelah tahu proses dari masakan foei gras ini, masih tertarikah Sobat Coklat mencobanya?

Gambar: commons.wikimedia.org dan liberationbc.org

Diolah dari berbagai sumber