Seba, Ungkapan Cinta Tahunan Suku Baduy

Seba, Ungkapan Cinta Tahunan Suku Baduy

9 Aug 2016   |   By Harry Zein   |   4188 Views

Coklatkita.com- Salah satu suku di Indonesia yang masih teguh mempertahankan tradisi adalah Suku Baduy Sobat Coklat. Terdiri Suku Baduy Luar dan Baduy dalam, ternyata keduanya mempunyai banyak perbedaan Sobat. Meskipun begitu, keduanya mempunyai tradisi yang sama Sobat yaitu Seba Baduy yang merupakan upacara khas dari Baduy ini Sobat.

Jika kamu pernah melihat Suku Baduy Sobat, mereka bepergian tanpa kendaraan alias berjalan kaki bukan Sobat? Dan untuk melakukan upacara itu, Suku Baduy Luar dan Dalam harus menempuh perjalanan jauh dengan jarak sekitar 115 kilometer menuju tempat tradisi yang digelar  di gedung eks Pendopo Gubernur di Alun-alun Barat Kota Serang.

suku baduy luar dan dalam

Acara Seba sendiri digelar setelah musim panen ladang huma Sobat. Tradisi ini sudah di mulai ratusan tahun yang lalu di zaman Kesultanan Banten di Kabupaten Serang dulu. Pimpinan Suku Baduy dalam disebut Jaro dan Baduy dalam disebut Puun. Yang membedakan mereka adalah pakaiannya Sobat, Suku Baduy dalam berseragam putih sedangkan Suku Baduy dalam menggunakan pakaian serba hitam.

Lantas apa saja kegiatan dari tradisi ini Sobat? Salah satu kegiatannya adalah penyerahan hasil bumi dari Suku Baduy Luar dan Dalam kepada pemerintah daerah yang mereka sebut Bapak Gede. Tapi jangan mengira kalau tradisi ini seperti upeti di jaman dulu Sobat. Suku Baduy Luar dan Dalam memberikan hasil bumi seperti pisang, kelapa, gula aren dan sayur sayuran sebagai pemberian yang tulus dan ungkapan rasa syukur atas hasil bumi yang diperoleh dalam satu tahun.

Dan jangan salah Sobat, peserta dari kegiatan ini tak tanggung banyaknya. Di tahun 2016 ini saja sebanyak 1.839 warga mengikuti tradisi ini dengan mendatangi Kantor Bupati Lebak kemudian Kantor Gubernur Banten yang dianggap mereka sebagai “Bapak Gede”. Berbagai hasil pertanian dari Suku Baduy ini kemudian diberikan kepada pemimpin daerah tersebut dalam upacara ini Sobat.

Sobat, Upacara ini hanya diikuti oleh laki-laki dari Suku Baduy dan wanita dilarang ikut. Sebelum Seba dimulai, suku Baduy biasanya menjalani ritual yang yang dinamakan kawalu selama tiga bulan lamanya di kawasan Baduy dalam. Mereka sendiri menempati 3 wilayah yaitu kampung Cibeo, Cikeusik, dan Cikawartana. Tradisi kawalu ini tertutup bagi wisata maupun pengunjung Sobat.

Sumber: borneonews.co.id dan sumber lain | Gambar: kuswointan.blogspt.com, sindonews.com, sportourism.id

Tags : Seba Suku Baduy , Suku Baduy Luar , Suku Baduy Dalam , Bapak Gede Banten