Inilah 3 Fakta Tentang Nasib Bahasa Ibu di Indonesia!

Inilah 3 Fakta Tentang Nasib Bahasa Ibu di Indonesia!

21 Feb 2017   |   By Karolina Ketaren   |   3167 Views

Indonesia Punya Banyak Bahasa Ibu

Sobat, sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai banyak bahasa ibu. Kelompok peneliti dari Summer Institute Linguistics (SIL) mencatat terdapat 726 bahasa ibu yang tersebar dan masih digunakan. Meskipun mempunyai kekayaan bahasa, namun banyak bahasa daerah yang terancam punah Sobat.

Seorang pakar dialektika Universitas Indonesa, Multamia RMT Lauder mengatakan bahwa penutur dari bahasa daerah tersebut mengalami penurunan, bahkan ada bahasa daerah yang masih digunakan oleh beberapa puluh orang saja. Sobat, sebanyak 13 bahasa daerah dinyatakan memiliki penutur terbanyak diantaranya bahasa Jawa, Minangkabau, Sunda, Madura, Bali, Aceh, Banjar, dan lain-lain. Dari 713 bahasa daerah yang ada, dinyatakan mengalami krisis karena dituturkan oleh sedikit orang.

Merupakan Kumpulan Bahasa Daerah dan Asing

Dalam bukunya yang berjudul 9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia Adalah Asing (1996), Alif Danya Munsyi mengatakan bahwa bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa Eropa, Asia, Jawa, Minangkabau, Betawi, Sunda, Bugis, Makassar, Batak dan lain-lain, Sobat. Bahkan bangsa Belanda yang lama menjajah Indonesia pun menjadi penyumbang banyak kata yang kemudian diserap kedalam bahasa Indonesia, Sobat.

Digitalisasi Bahasa Banyak Digalakan

Banyaknya kosa kata daerah menyebabkan sebuah kamus bahasa mempunyai ukuran yang cukup tebal, Sobat. Kamus tersebut pun jarang dimiliki oleh banyak orang karena harganya yang cukup mahal. Untuk menyiasatinya, salah seorang Budayawan Sunda, Ajip Rosidi bersama Yayasan Rancage menerbitkan Sundaling yaitu kamus dalam jaringan, Sobat. Kamus ini pun lebih lengkap daei kamus bahasa Sunda umum yang juga memuat banyak istilah kebudayaan Sunda.

Kemunculan Sundaling ini memicu para pegiat bahasa lain untuk melakukan hal yang sama, Sobat. Misalnya daerah Yogyakarta membuat Jawaling untuk kamus Bahasa Jawa, Minangkabauling untuk daerah Sumatera Barat, dan Baliling untuk daerah Bali.  

Nah Sobat, melihat krisis dan banyaknya upaya yang dilakukan untuk melestarikan bahasa ibu ini, pada hari bahasa ibu sedunia ini masihkah Sobat tetap acuh dengan bahasa daerah?

Diolah dari Artikel Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Selasa 21 Februari 2017 via krjogja.com | Ilustrasi: wikimedia.org

Tags : Bahasa Ibu Indonesia