Mongol ‘Penguasa Dunia’  Yang Takluk di Jawa

Mongol ‘Penguasa Dunia’ Yang Takluk di Jawa

31 Jan 2017   |   By Ulina K.   |   4394 Views

Coklatkita.com- Sobat Coklat, sebelum terjadi penjajahan oleh bangsa Eropa di dunia, satu kekaisaran di Asia yaitu Mongolia pernah unggul dalam hal peperangan dan invansi wilayah asing, Sobat. Separuh dari wilayah bumi dari Tiongkok, hingga Eropa pernah merasakan penyerangan dari Kekaisaran Mongol. Meskipun kehebatan dari kekuatan militer masa lalu berhasil menaklukan banyak wilayah, namun satu di Nusantara mereka mengalami kegagalan untuk menginvasi Kerajaan Jawa. Mari simak kronologi singkatnya Sobat.

Kesombongan Mongol Memicu Peperangan

Sobat, peperangan antara Kekaisaran Mongol pada era Dinasti Yuan dengan Kerjaan Singasari tidak terjadi tanpa alasan. Awal dari perseteruan dimulai Mongol dengan surat yang dikirimkan Kubilai Khan melalui seorang utusan, isinya adalah Kerajaan Singasari harus bersedia tunduk kepada Mongol dan memberikan upeti sebagai tanda kepasrahan Singasari.

Datangnya surat tersebut tentu memicu amarah dari Raja Singasari yang saat itu dipimpin oleh Kertanegara, Sobat. Raja Jawa tersebut menerima surat tersebut sebagai bentuk penghinaan dan menantang balik Kerajaan Mongol. Kemarahan Kertanegara kepada Kubilai Khan ditunjukannya dengan mengiris telinga utusan Mongol dan mengusir utusan tersebut.

Amarah Membabibuta Kubilai Khan

Setelah utusan tersebut tiba kembali di Mongol, Kubilai Khan murka luar biasa, Sobat. Melihat kondisi kurir yang mengenaskan, tanpa pikir panjang Ia mengutus 3 orang jenderal terbaiknya untuk menggantung kepala raja Singasari. Akhirnya, tidak kurang dari 30 ribu pasukan diutusnya menuju Singasari. Begitu mencapai Kota Singasari tanpa basa basi, bala tentara tersebut bergerak cepat menuju pusat kerajaan dan memburu Kertanegara, Sobat.

Mongol Berhasil Menumpas Singasari

Penyerangan pertama dari Mongol ini berhasil dimenangkan oleh pihak musuh. Saat itu, keberadaan Kartanegara di istana telah digantikan oleh Jayakatwang. Bagi bangsa bar-bar itu raja pengganti ataupun raja asli Singasari tidak ada bedanya.

Keberhasilan Mongol tersebut terjadi bukan tanpa alasan Sobat. Tiga utusan Kubilai Khan berhasil meruntuhkan kerajaan atas bantuan dari Raden Wiajaya yang justru memberikan strategi untuk mengalahkan Jatyakatwang. Bantuan itu pun diberikan bukan tanpa alasan Sobat. Sang Raden membantu Mongol untuk menumpas Jatyakatwang karena raja pengganti itu telah membunuh rajanya sendiri yaitu Kertanegara, Sobat.

Penyerangan Balik Raden Wijaya

Untuk merayakannya keberhasilan yang diraih, tentara Mongol membuat sebuah pesta besar. Ketika itu, sebagian tentara Mongol tengah berpesta dan sebagiannya melakukan perjalanan ke Desa Majapahit, Sobat. Di tengah perjalanan, Raden Wijaya memerintahkan pasukannya untuk menumpas romnongan tentara Mongol yang sedang bersamanya itu. Penyerangan secara tiba-tiba pun terjadi terhadap bala tentara Mongol yang tengah berpesta. Kejadian itu berhasil membantai sekitar tiga ribu pasukan Kubilai Khan ini Sobat.

Mongol Mundur dari Singasari

Penyerangan Raden Wijaya tersebut membuat sisa-sisa Jenderal dan pasukan Mongol yang tersisa mundur kembali ke negerinya. Meskipun sangat marah, pasukan utusan Kubilai Khan ini harus berlayar menjauhi Jawa dan menerima kekalahan terbesar mereka.

Sobat, kemenangan Raden Wijaya atas Mongol inilah yang merupakan cikal bakal dari kerajaan terbesar Nusantara yaitu Majapahit. Setelah berhasil memukul mundur tentara Mongol, desa Majapahit berkembang menjadi Kerajaan yang kuat. Sejak kembali, sisa dari tentara Mongol mendapatkan hukuman dari Kubilai Khan. Kekalahan terbesar ini menyebabkan mereka tidak mencoba balas dendam kepada Majapahit, Sobat Coklat. 

Diolah dari boombastis.com | Ilustrasi: dailydigs.com, thrillist.com, pinterest.com, standard.co.uk

Tags : Mongol dan Siangasari , Sejarah Majapahit