Siratan Harapan Kota Bandung di Light Fest

Siratan Harapan Kota Bandung di Light Fest

9 Nov 2015   |   By Karolina Ketaren   |   3451 Views

Coklatkita.com- Sinar dari lampu-lampu mobil membuat suasana begitu meriah malam itu. Hujan deras yang mengguyur pada siang harinya tak menyurutkan semangat warga Bandung untuk menyaksikan parade Light Fest sebagai penutup selebrasi Milangkala Bandung ke-205, minggu (8/11). Acara yang ditahun sebelumnya bernama Bandung Caang Festival ini tampil lebih wah dengan arak-arakan lebih dari 70 mobil hias bertema animalia.

Foto milangkala bandung light fest dinas pertamanan

Para penghuni Kota Bandung dari dinas pemerintahan Kota Bandung, Kecamatan, Kelurahan, Lembaga Pendidikan fomal dan nonformal, juga beberapa komunitas-komunitas tak mau ketinggalan berpartisipasi di acara tahunan ini. Persaingan ide dan kreativitas begitu terlihat dari ikon hewan yang peserta bawakan, hiasan lampu, kostum-kostum peserta pawai, serta alat musik khas sunda yang sengaja dimainkan parade. Pengunjung Light Fest pun terlihat sangat antusias ketika peserta pawai diberikan waktu untuk beraktraksi di depan panggung utama acara.

Disisi lain dari acara ini, tentu para penonton akan menyadari bahwa beberapa peserta tidak hanya sekedar berparade dengan gemerlap hias lampu saja. Beberapa mobil mencantumkan harapan dan motivasinya untuk Bandung kedepan. Sebagai contoh dari mobil Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) memasang spanduk bertuliskan “UMKM Juara”, atau mobil kecamatan Batu Nunggal dengan tulisannya “berani bekerja untuk melayani”.

Light fest

Disisi lain harapan untuk Bandung kedepan datang dari Sobat Coklat Aldi Wahudin. Aktivis Karang Taruna dari Astana Anyar ini mengharapkan bahwa kedepan pembinaan terhadap Karang Taruna untuk lebih ditingkatkan lagi. Pasalnya kegiatan posistif dari Karang Taruna bisa meminimalisir pergaulan bebas remaja. “Dalam hal pemerintahan semua sudah terlalu bagus, hanya pergaulan remaja harus mendapat perhatian lebih,” tuturnya.

Light fest 2

Berbeda dengan Aldi, Nafida seorang ibu yang berasal dari Antapani ini cenderung lebih mengapresiasi area tempat berkumpul seperti taman-taman tematik yang ada di Bandung. “Mungkin dari trotoar jalan, harus lebih diperbaiki,” ucapnya kepada Coklatkita.com. Ia juga menambahkan acara ini begitu menyatukan masyarakat, bahkan tahun ini terlihat kreatif dari tahun kemarin